Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan anak memahami pelajaran di sekolahnya, antara lain cara mengajar gurunya di sekolah yang kurang dipahami atau tak disukai sang anak. Atau, kondisi belajar yang kurang kondusif, misalnya ruang kelas terlalu ramai dan berisik sehingga menganggu konsentrasi belajarnya.
Maka, selain belajar di sekolah, anak perlu mengulang pelajarannya di luar sekolah. Sayangnya, tak sedikit orang tua yang kesulitan mendampingi anaknya belajar di rumah karena kesibukannya, atau pelajaran sang anak belum tentu dipahami orang tuanya.
Lingkungan tempat les belajar (Bimbel) anak Anda biasanya akan berbeda dengan lingkungan di sekolah formal, karena teman-temannya juga akan berbeda, sehingga sangat penting memang untuk memperhatikan lingkungan tempat les yang akan dimasuki anak
Jangan terjebak dengan biaya les yang murah, kalau lingkungan tempat les anak Anda berisi anak-anak yang sering jajan, maka ada kecenderungan anak Anda juga akan mengikutinya. Sehingga bisa berakibat si anak menjadi lebih boros dan tidak lagi fokus kepada proses belajarnya, malahan mungkin bisa jadi ia sibuk jajan dan bermain dengan teman-temannya tadi.
Contoh lainnya, ternyata teman-teman les si anak adalah anak-anak yang berperilaku kurang sopan dan sukanya main-main. Hal itu tentu sedikit banyak bisa berpengaruh terhadap diri si anak. Kalau ia tidak cocok, maka ia akan cenderung menyendiri. Tetapi kalau ia cocok dan ingin ikut-ikutan, maka ia bisa saja jadi berperilaku seperti teman-temannya tadi. Jadi, sekali lagi, lingkungan belajar yang baik, akan memberikan manfaat yang baik pula bagi anak Anda. Ujung-ujungnya, lagi-lagi, uang yang Anda keluarkan tidak akan sia-sia kalau memang Anda bisa memilih tempat les yang memiliki lingkungan yang baik.
Jadi jangan asal memilih les karena murahnya sedangkan lingkungannya kurang mendukung kegiatan belajar anak.
Ada cara yang lebih efektif dalam memfasilitasi belajar anak yaitu dengan les privat di rumah sendiri, dengan les privat:
- Belajarnya anak lebih terpantau oleh orang tua. Karena kegiatan belajarnya di rumah.
- Anak akan lebih terbuka berkaitan dengan materi pelajaran yang dianggapnya sulit.
- Anak akan lebih kosentrasi belajarnya karena tidak ada yang mengganggu.
- Anak juga berkesempatan mengulang kembali pelajaran sekolah untuk bisa lebih dipahami lagi. Karena, materi pelajaran tentu akan lebih mudah diingat bila dipelajari berulang-ulang.
Barangkali itu sedikit informasi yang bisa saya sampaikan, kembali pada orang tua langkah mana yang akan di ambil untuk membantu memfasilitasi belajar anaknya.
Bimbingan belajar anak
Pada umumnya prestasi belajar anak akan meningkat dengan adanya perhatian orang tua. Bentuk perhatian orang tua tidak hanya dari segi makanan untuk asupan gizi yang diperlukan anak, atau dengan memperhatikan keperluan belajarnya atau memantau waktu belajarnya, sebenarnya ada yang lebih penting lagi dan ini nyaris tak terperhatikan orang tua yaitu pemahaman dari yang dipelajarinya. Kadang anak anak akan merasa putus asa bila ada yang tidak dimengertinya dan dirumah tidak ada yang bisa menjelaskan permasalannya, lebih berbahaya lagi bila hal ini tak terselesaikan anak menjadi malas belajar.
Sebenarnya bila anak bisa memaksimalkan belajar nya di sekolah, anak tidak perlu mengulang kembali materi pelajarannya dirumah. Tapi bagi anak yang tidak bisa memaksimalkan belajar di sekolah tentu sangat perlu mengulang pelajarannya di rumah.
Disinilah perlunya anak memiliki teman belajar. Teman belajar yang dimaksud adalah orang yang bisa menemani belajar, bisa teman sekolah, orang tua, kakak, maupun orang lain yang menjual jasa bimbingan belajar (privat).
Demikianlah sedikit pemikiran dari saya semoga bermanfaat bagi anda semua.
Al-fatehah… :d:Eh dah lama ya. komentarku yang di atas kan dah lama wek.Tu filem keren dah. film muitaklsias, dialognya banyak disampein dengan nyanyian, bagus banget, kata-katanya puitis-puitis banget. mantep!! :a:inget bgt dg kata di film nto, “I feel you Johana.. dst!!” haha, mantep mantep dah!!! :e: