Banyaknya berita yang saling tumpang tindih dan berseberangan, membuat kita para audiens atau pengkonsumsi informasi menjadi bingung. Hal ini disebabkan semaraknya peminat jejaring sosial dan kemudahan untuk menyebarkan berita. Sehingga membuat media mainstream kalah cepat dalam menyebarkan informasi (tak peduli benar/ salah). Sayangnya, berita hoax lebih banyak beredar di jejaring sosial yang siapa saja bisa menjadi wartawannya sampai tdk jelas siapa identitas subjek/ penulisnya.

Berita berita Hoax memang sangat semarak dan sulit untuk dilacak penyebarannya serta pembuatnya. Hal inilah yang cukup meresahkan masyarakat, ketidak jelasan pelaku dan mudahnya membuat akun anonim yang menjadikan hal ini semakin menjamur para pelaku berita hoax. Berbeda dengan media mainstream yang mempunyai aturan jurnalistik cukup ketat dan prosedur penerbitan berita yang selektif. Media mainstream sangat jelas personal dan subjek yang bertanggung jawab, hal ini yang membuat mereka perlu sangat waspada dan berhati – hati bila memunculkan berita. Dari sini dapat disimpulkan bahwa, pembawa berita atau kabar dari media mainstream yang cukup pertanggung jawabannya.

Cara memfilter berita dapat Kita simpulkan

  1. Pelajari dahulu sumbernya dari media mainstream atau media sosial. Bila dari Media sosial, cukup berhati hatilah krn tdk tahu maksud dan tujuannya.
  2. Cari tahu akun yang menyebarkannya dan. Pelajari konten-kontennya, apakah hanya berisi ujaran kebencian saja ataukah pihak netral.
  3. Perbandingkan berita tersebut dengan akun-akun yang lain. Carilah sumber berita yang netral.
  4. Jangan pernah percaya pada sumber berita yang penuh dengan ujaran kebencian.

Itulah tips untuk menghindari berita hoax. Semoga les privat surabaya dapat selalu memberikan artikel artikel yang bermutu. Terimakasih.

Tinggalkan Balasan