EMERGENSI KEBIDANAN
Materi Kuliah 5, tanggal 6 Mei 2013
“RUPTUR UTERI”
Oleh Eriana Melinawati, dr., Sp.OG (K)
SMF./LAB.OB-GIN RSDM/FK UNS SURAKARTA
+ Sangat berbahaya
+ Pada umumnya pada persalinan
+ Pada umumnya pada segmen bawah uterus
+ Bila pada vagina atas = kolporeksis
+ Rupture uteri :
} Kompleta
} Inkompleta
n Kompleta : Tunika serosa robek
n Pinggir ruptura permukaan uterus tak rata
n Letak :
- Melintang
- Membujur
- Miring
- Ke kanan – ke kiri
n Pada ruptura uteri – vesika urinaria ikut robek
n Frekuensi : 1 : 92 – 1 : 294 (Luar negeri 1 : 1250 – 1 : 2000)
+ Ruptura Uteri :
- Ruptura uteri spontan
- Ruptura uteri traumatik
- Ruptura uteri pada parut uterus
- RUPTURA UTERI SPONTAN
T Adalah Ruptura uteri yang terjadi secara spontan pada uterus yang utuh (tanpa parut) oleh karena Persalinan tak maju oleh karena rintangan (dystocia)
T Misalnya :
- Panggul sempit
- Hidrocephalus
- Letak lintang, dll
T Faktor predisposisi :
- Multi paritas
- Dorongan pada fundus
- Pemberian oxytocin yang tak benar
T Gejala : Sebelum ruptura uteri à gejala2 ruptura uteri membakat / iminen
– Gelisah
– RR & nadi cepat
– Nyeri terus menerus di perut bawah o.k SBR tegang, lingkaran retraksi (Bandl) tinggi mendekati pusat, ligamen rotundum tegang
T Gejala-gejala kolaps dan syok :
- Ruptura uteri kompleta : perdarahan ke rongga perut dan vagina, seluruh atau sebagian janin masuk ke rongga perut à teraba tinggi dalam jalan lahir.
terasa jelas pada pemeriksaan luar, lambat laun perut meteorismus.
defans musculaire à janin sukar diraba
- Ruptura uteri inkompleta : perdarahan lebih sedikit, berkumpul di bawah peritoneum atau mengalir keluar, janin tetap di uterus
- RUPTURA UTERI TRAUMATIK :
- O.k trauma mis : jatuh, kecelakaan à jarang terjadi karena otot uterus cukup tahan terhadap trauma dari luar
- Ruptura uteri violenta : terjadi ok usaha vaginal untuk melahirkan janin, di mana sudah ada regangan SBR akibat distokia.
– Versi ekstraksi pada letak lintang syarat2 tak terpenuhi
– Saat embriotomi
– Ekstraksi cunam yang sukar
- RUPTURA UTERI PADA PARUT UTERUS :
- Sering terjadi pada parut bekas SC.
SC klasik >> profunda = 4 : 1 ok luka pada SBR sembuh lebih baik
- Dapat terjadi pada kehamilan tua sbl persalinan dimulai à SC klasik.
terjadi waktu persalinan à SC profunda
- Dapat terjadi mendadak atau lambat
- Biasanya peritoneum tidak ikut à ruptura uteri inkompleta
- Perdarahan yang terjadi dapat berkumpul di ligamentum latum atau sebagian keluar lewat jalan lahir
- Ruptura uteri pada parut uterus :
ü Janin masih di dalam uterus, his kadang2 masih ada
ü Nyeri spontan pada tempat bekas luka
ü Jika arteri besar terluka à perdarahan banyak à syok à janin meninggal
- Prognosis :
ü Kegawatan bagi ibu dan anak
ü Harus segera dibawa ke RS
- Bila sudah syok, dehidrasi – infeksi intra partum – angka kematia ibu sangat tinggi (30 – 46,4%).
- Janin umumnya meninggal. Bila masih hidup – segera laparotomi
+ Penanganan :
- Antenatal care yang cermat untuk kemungkinan distokia. Pasien dengan riwayat pernah SC atau pembedahan uterus lainnya
- Amati adanya regangan SBR – bila ada à persalinan diselesaikan segera dengan cara yang aman bagi ibu dan anak
- Di bbrp negara untuk mencegah ruptura, ibu dengan riwayat SC – untuk persalinan berikut juga harus di SC
- Di Indonesia – boleh dilakukan pervaginam tapi harus diawasi ketat di RS, kala II tidak boleh lama dan tidak boleh diberikan oksitosin
- Apabila ada bahaya, kontra indikasi à perlu dilakukan SC
- Apabila perlu pasien dirawat 3 minggu sebelum jadual persalinan
- SC sebelum persalinan dimulai pada usia kehamilan > 37 mgg dapat dipertimbangkan
- Apabila terjadi ruptura uteri à tindakan terbaik adalah laparotomi. Janin dikeluarkan dulu dan / tanpa membuka uterus à kemudian dilakukan histerektomi
- Janin dapat dilahirkan pervaginam jika janin seluruhnya masih ada didalam uterus. Kepala sudah turun jauh dalam jalan lahir. Ada keraguan dalam diagnosis ruptura uteri
- Pada ruptura uteri umumnya tidak dilakukan penjahitan luka untuk mempertahankan uterus kecuali :
– Pinggir luka rata seperti ruptura parut bekas SC
– Tidak ada tanda2 infeksi
- Mengatasi syok dan infeksi sangat pentin
Saya anak pertama lahirnormal riwayat sc untuk anak 234 hamil lagi yg ke 5 rencana SC tapi kq hati berkata mau lahirannormal karna hasil usg rahim 2,2mm usia31th.tak ada keluhan apapun..apakah bisa atau ada tenaga medis area sby sidoarjoygmau menangani membantu VBA3C